Orang kaya banyak berharta
Ke Sumatra setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun
Daun ilalang taruh di topi
Daun Kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi
Kota Raja Ambil paku di Kota
Raja Diraja mendapat intan
Wahai saudaraku di mana saja
Pantun kukarang untuk kalian
Anak cecak mencari makan
Bersembunyi di bawah papan
Orang bijak pasti pikirkan
Hari ini dan masa depan
Aku ingin punya gitar
tapi gitar yang berwarna cokelat
aku ingin punya pacar
tapi pacar yang rajin solat
Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Kalau kamu ingin pintar
Harus belajar yang tekun
Bunga cina diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Hujan gerimis rintik rintik
kalau sakit bisa berabe
pada criwis sama politik
salah dikit jadi rame
Pedih hati tertembus panah
Picing mata tandanya miris
Darah rakyat sudah jadi tanah
Masa sih…tetap tidak digubris
Kisah konyol juragan emas
Sigap sekali mencari tambat
Jaksa urip tertunduk lemas
Toh…penyesalan datang terlambat
Buah jeruk buah durian
ada umar yang sedang makan
kalau sedang duduk enak di senayan
rakyat di luar jangan dilupakan
Langkah tegap seorang dara
Panggul beban sudah biasa
Gruduk partai mengais suara
Tebar janji tak kenal dosa
Hidup susah tanpa seorg kawan
Tak ada nasi, ya makan rumput
Gagah perkasa singkirkan lawan
Menang mutlak krn Golput
Jalan-jalan ke Pulau Penyengat
Perginya pada hari Jumat
Apa gunanya pemimpin hebat
Kalau tidak dekat dengan rakyat
Pergi kepasar membeli jeruk
Bersepeda secara plan-plan
Lelaki tegas, diam mengkerut
Ngaku bijak tetapi plin-plan
Anak muda masa kini
Tak indah lagi dengan kesopanan
Koar sana, koar sini
Ambisi jadi presiden, ga pernah kesampaian
Beli sepatu di Taman Puring
Mata melotot liat harganya
Pilih partai jangan ngitung kancing
Cari saja yang paling banyak duitnya
Kata Ani aku ganteng
Kata Karen akyu keyen
Agama jangan dijadikan tameng
Hanya buat orang jadi beken
Jago ngocol wapres ucup kelik
Ada Dik Olga nyang duduk nyantai
Kalo udah jadi pejabat publik
Tak usahlah ngurusin partai
0 comments:
Posting Komentar